~Jangan jadikan aku isterimu, jika kamu cepat Bosan & Berpaling pada Perempuan lain.
Jawab :
+Jangan kau pilih aku jadi suamimu, jika nanti setelah menikah kau tak
bisa bersolek buat suamimu, tapi kau bersolek buat orang lain.
~Jangan jadikan aku istrimu, jika nanti kamu enggan hanya untuk menganti popok anakmu ketika dia terbangun malam hari, sedangkan selama sembilan bulan aku harus membawa nya diperut ku.
Jawab :
+Jangan sering mengandalkan suami untuk membantumu hanya sekedar
mengganti popok anak kita; padahal suami sudah seharian mencari nafkah
untuk kamu sebagai isteri..
~Jangan jadikan aku isterimu, jika nanti kita tidak bisa berbagi baik
suka & sedih dan kamu lebih memilih teman perempuan lain untuk
bercerita. aku hanya ingin berbagi dan aku bukan hanya teman tidur mu
yang tidak bisa diajak bercerita sebagai seorang sahabat.
Jawab:
+Jangan kau sangka aku bercerita atau curhat pada teman wanitamu dan
kau anggap selingkuh, karena kamu tak pernah bertanya pada suami, apa
saja tugas2 di kantor yang membebaninya….Jangan mudah cemburu dan
berprasangka…
~Jangan jadikan aku isteri mu, jika nanti kamu langsung tertidur
setelah kita selesai bercinta.kamu harus tau aku menikmati kebersamaan
denganmu.
Jawab:
+Kebersamaan bukan harus terus bermanja-manja dan mengatur atas
otoritas suami pada isteri….juga jangan sampai melupakan ibadah kepada
Allah……
~Jangan jadikan aku isteri mu, jika dengan alasan sudah tidak ada kecocokan kamu memutuskan bercerai/berpisah padaku.
Jawab :
+Ketidakcocokan itu ada pada siapa, siapa yang memulai dan kenapa harus
dibiarkan menjadi masalah yang besar. Cari solusi bersama dan hilangkan
keangkuhan masing2…
~Jangan jadikan aku isterimu, jika nanti kamu memilih tamparan dan
pukulan untuk memperingati kesalahan ku.sedangkan aku tidak tuli dan
masih bisa mendengarkan kata katamu yg lembut tapi berwibawa.
Jawab:
+Tidak tuli. namun sebagai isteri tidak mengindahkan peringatan suami,
apa artinya teguran suami jika suami sudah memberitahu kalau isterinya
bersalah….jangan membuat suami sampai gusar…apalagi berlarut-larut…..
~Jangan jadikan aku isterimu, jika setelah seharian bekerja kamu tidak segera pulang dan memilih bertemu teman teman mu.
Jawab:
+Aku harap kamu harus memaklumi dan memahami tugas dan tanggungjawab
suami serta tugas2 suami di kantor dengan cara bertanya kepada
suami…..jangan cepat berprasangka….apalagi menuduh dan memfitnah suami…
~Jangan pilih aku sebagai isterimu, jika nanti kamu malu membawaku
kepesta temen temenmu&memperkenalkan aku sebagai istrimu. Takkan
kubiarkan kamu biarkan aku sebagai pajangan dirumah sedangkan kamu lebih
memilih berpergian dengan temen temanmu. Bagiku pasangan bukan sebuah
trofi atau pajangan
Jawab:
+Sebagai suami jelas tahu dan paham, tetapi isteri jangan sering
menuntut untuk hadir ke pesta yang sesungguhnya tidak ada sangkut
pautnya dengan kehadiranmu disana….jangan bersolek berlebihan di pesta
hanya untuk memamerkan perhiasan yang kamu punya…
~Jangan Pilih aku jadi istrimu, jika nanti kamu berpikir akan mencari
pengganti ketika tubuhku tak selangsing sekarang.kamu tentunya tau
kalau kamu juga ikut andil besar dengan melar nya tubuh ku.
Jawab:
+Sebagai seorang isterinya tentunya kamu paham, kalau suami suka dengan
tubuh langsing, akan tetapi kamu tidak berusaha dan merawat
kelangsingan tubuh kamu. Kamu hanya menuruti hobimu yang suka makan
tiada henti…ingat itu…
~Jangan Buru Buru Menjadikan ku Sebagai Isterimu, Jika saat ini kamu
masih belum bisa menerima Kekurangan & Kelebihanku. Sedang seiring
waktu kekurangan bukan semakin tipis tapi semakin NYATA….
Jawab:
+Hendaknya keduabelah pihak saling menerima kekurangan dan kelebihan
masing2. bukannya seperti ini: Wanita berkata :”Pilih aku apa adanya,
tetapi buat pria kau berkata”Kau ADA APANYA” buat ku…..heheheeee…
Sumber: http://filsafat.kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar