Senin, 01 Oktober 2012

Untaian Kata Penuh Makna

Alangkah baiknya jika engkau tetap manis
Meski hidup itu sendiri adalah pahit
Dan alangkah baiknya jika engkau rela
Walaupun manusia penuh dengan kemurkaan
Alangkah baiknya di antara aku dan engkau
tetap terjalin hubungan yang mesra
Walaupun di antara aku dengan seluruh alam telah hancur.
Jika benar-benar dari pihak engkau ada yang jujur,
maka segala urusan mudahlah dihadapi.
Sebab tiap-tiap yang ada di antara tanah itu
adalah semata-mata tanah belaka (Imam Syafi'i)

Siapa yang tidak mensyukuri nikmat Tuhan
maka berarti berusaha untuk menghilangkan nikmat itu,
dan siapa yang bersyukur atas nikmat itu
berarti telah mengikat nikmat itu dengan ikatan yang kuat kukuh (Al Hikam)

Ajaib masalah Islam ini
Sesungguhnya seluruhnya adalah kebaikan,
kebaikan, persaudaraan, saling menasihati dengan kebenaran,
saling menasihati dengan sbar
Bukankah risalahnya adalah rahmat bagi seluruh alam? (Al Lewa Al Islamy)

"Janganlah kamu melihat kepada maha besarNya Dzat yang kamu tentang" (Bilal bin Sa'ad)




Apabila melaksanakan perintah Allah SWT,
maka tanggalkanlah pandangan manusia yang tertuju kepadamu,
dan tanggalkanlah kepentingan pribadimu,
semua hendaknya engkau tujukan semata-mata kepada Allah saja.
(Abdul Qadir Jailani)

Islam memiliki dinding dan pintu yang kuat.
Dinding Islam itu ialah kebenaran dan pintunya ialah keadilan.
islam akan tetap jaya, selama penguasa-penguasa bersikap keras dan tegas,
tetapi itu dilakukan tidak berarti mesti dengan pedang dan cemeti,
melainkan dengan hak dan keadilan.
(Said bin Suwaid)

Tidak ada kebaikan bagi pembicaraan kecuali dengan amalan.
Tidak ada kebaikan bagi harta kecuali dengan
kedermawanan.
Tidak ada kebaikan bagi sahabat kecuali dengan kesetiaan.
Tidak ada kebaikan bagi shadaqah kecuali niat yang ikhlas.
Tidak ada kebaikan bagi kehidupan kecuali kesehatan dan keamanan.
(Al-Ahnaf bin Qais)

Demi engkau,
Apakah arti manusia
selain arti agamanya
karena itu, janganlah tinggalkan taqwa
karena bergantung kepada turunan !
Buktinya, Islam telah mengangkat (Sang Budak) Salman Al-Farisi
Dan menjauhkan kebangsawanan Abu Lahab Karena Syirik.
(Al Lewa Al Islami)

Lima macam obat hati yaitu:
1. Membaca Al-qur’an dan memahami artinya.
2. Mengosongkan perut jangan terlalu kenyang
3. Bangun malam untuk Shalat
4. Berendah diri kehadirat Allah tatkala dini hari
5. Sering duduk bersama orang-orang salah yang baik.
(Ahli Tasawuf)

“Putaran waktu akan memperlihatkan kepada kita
peristiwa2 yang mengejutkan dan memberikan peluang
kepada kita untuk berbuat.
Dunia akan melihat bahwa dakwah kita adalah hidayah,
kemenangan dan kedamaian yang dapat menyembuhkan ummat
dari rasa sakit yang tengah dideritanya.
Setelah itu tibalah giliran kita untuk memimpin dunia,
karena bumi tetap akan berputar
dan kejayaan itu akan kembali kepada kita.
hanya Allah-lah harapan kita satu-satunya.”
(Hasan Al Bana)

Mengingat mati membuat seseorang ragu terhadap kehidupan didunia yang fana ini,
sehingga dia selalu mengingat kehidupan akhirat yang kekal abadi.
Seseorang tidak akan terlepas dari dua hal yang bertolak belakang,
sempit dan lapang,
nikmat dan cobaan.
Apabila seseorang sedang berada dalam keadaaan sempit dan mendapat musibah,
maka beban yang dirasakannya akan terasa lebih ringan apabila ia mengingat mati.
Karena mati lebih berat dari pada musibah yang menimpanya.
Ketika seseorang mengingat mati saat mendapat nikmat dan kelapangan,
maka ia akan terhindar dari tipudaya yang ditimbulkan oleh kesenangan yang ditimbulkannya.
( Imam Al Qurthubi )

Hiduplah engkau seberapapun lamanya,
namun engkau pasti akan mati.
Cintailah siapapun yang engkau suka,
namun engkau pasti akan berpisah.
Berbuatlah semaumu,
namun engkau akan menerima balasannya.
Barangsiapa ridlo dengan rizki yang ALLAH telah berikan,
maka ia akan tenang didunia dan akhirat.
Barangsiapa dapat menundukkan nafsu syahwatnya,
maka ia menjadi orang yang mulia didunia dan di akhirat.
barangsiapa merasa cukup,
sehingga tidak mengharap pemberian orang lain,
maka dia akan selamat didunia dan diakhirat.
Barangsiapa dapat memelihara lisannya,
maka dia akan selamat didunia dan diakhirat.
( Imam Nawawi al Bantani )

Sumber: http://tiyagusmayanti.blogspot.com

 




 






Tidak ada komentar:

Posting Komentar