Rabu, 03 Juli 2013

Kata-kata Mutiara

Oleh : Imam Supriadi

A. PERIHAL KEBENARAN :

1. Kebenaran bukan diukur dari banyak dan sedikitnya orang yang berpendapat melainkan diukur dari kedalaman hati yang paling dalam yakni Hati Nurani.

2. Nyatakanlah yang benar itu Benar dan yang salah itu Salah, walau pahit sekalipun.

3. Menyatakan kebenaran tidak mesti berbuah pada hari yang sama.

4. Mengusung kebenaran pastilah banyak tentangan dan tantangannya.

5. Kebenaran sejati hanya ada di akhirat kelak. Tetapi kebenaran di dunia bukanlah tidak diperjuangkan, meski banyak tentangan dan tantangannya.

6. Berbuat kebaikan belum tentu berbuah kebenaran, tetapi yakinlah jika berbuat kebenaran akan berbuah kebaikan.

B. PERIHAL CINTA :

1. Mencintai seseorang tidaklah harus mengorbankan segala-galanya, karena akan berakibat mencintai dengan secara membabibuta.

2. Cinta tidak diukur dari seberapa banyak orang yang dicintai telah memberikan harta dan bendanya, melainkan seberapa dalam ketulusan hati yang telah diperlihatkan untuk yang dicintainya.

3. Orang yang beriman mengukur cintanya berdasarkan tuntunan Al-Qur’an dan Al-Hadits.

4. Orang yang beriman itu cintanya semata hanya untuk Allah dan Rosulnya, bukan untuk kekasihnya atau siapapun yang bisa menjebaknya menjadi imannya berat sebelah.

5. Isteri yang sholihah adalah isteri yang bersolek karena tuntunan Al-Qur’an dan Al-Hadits. Artinya, ia bersolek karena untuk kebutuhan suami tercinta, demi menjaga keutuhan cintanya kepada suami tercinta.

6. Cinta karena nafsu akan cepat pudar, tetapi Cinta karena Iman akan tetap langgeng.

7. Isteri yang setia adalah isteri yang bisa menjaga martabat suami dan dirinya.

8. Berbahagialah sepasang kekasih yang bisa selamat sampai ke pelaminan karena telah menjaga ‘harta’ yang paling berharga, karena ‘harta’ itu hanya diberikan ketika ijab qobul selesai diucapkan dihadapan Penghulu, Wali dan Para Saksi.

Kata-Kata Mutiara

  1. Bila anda berpikir senantiasa adalah orang kecil, maka percayalah anda tak kan bisa menjadi orang besar.

  2. Cerdas identik dengan kepintaran, tetapi Pintar tidak identik dengan Kecerdasan.

  3. Jadilah Pemenang dengan berani mengatakan yang benar adalah benar dan salah adalah salah, bukan sebaliknya menjadi Pecundang dengan mengatakan yang salah adalah benar dan yang benar adalah salah.

  4. Seorang Pecundang adalah orang yang biasa berpikir kerdil dan mengerdilkan orang lain, sedangkan Seorang Pemenang adalah orang yang biasa berpikir arif dan bisa menghargai pendapat orang lain.

  5. Kesalahpahaman selama ini adalah kebiasaan mengatakan orang tidak boleh bertindak egois, bukan mengatakan orang yang sering bertindak egosentris atau superego, karena ego itu wajib dimiliki dan dipertahankan oleh setiap orang (termasuk anda). Egosentris atau Superego adalah tindakan berlebihan untuk memprotek diri merasa benar sendiri karena tidak memerdulikan orang lain yang pendapatnya lebih baik dari dirinya. Sumber: http://filsafat.kompasiana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar