Sabtu, 06 Oktober 2012

Jika Pagi Ini Terbelah!

Jika pagi ku terbelah, menjadi tanah dan menjadi cahaya Sang Illah,,maka ini yang kugenggam :
Ayat-ayat pengantin Kitab, remah-remah dari pandangan tarekat dan pikiran makrifat. Kehinaan  milikku nan mutlak dan mungkin lorong-lorongku nanti pekat tanpa cahaya misykat.

Kuncup-kuncup doa telah merekat di pagi Mu, adakah itu doa kekhawatiran untuk menemui Pemilikku? Sungguh hinanya sebuah keengganan! Kiranya ruh ini patut belajar melarung ikhlas di lautan hakikat. Agar aku atau cahayaku sadar akan sebenar Cahaya.

Jadi, jika sujudku pagi ini semata untuk menarik rezeki dari langit dan menimbanya dari perut bumi, maka jangan jauhkan kayu-kayu hijauku dari perapianMu, Tuhan. Aku bersujud karena kecintaanku akan sunnahMu.

Bukan ingin berenang dalam lautan permintaan yang tiada tepian. Cukup aku dengan pohon-pohon kesyukuran yang merundukkan buah-buah sepencapaian tangan.

Pagi ini, Kitab langit menemukan. Terbelah atau tidak, kumohon Kekasih, aku ingin kembali sebaik-baik rupa, semurni cahaya dan melesat ke arah semula sebelum Kau tiupkan aku ke dunia fana.
Ya Kecintaanku,
Longgarkanlah pagiku..

Sumber : kompasiana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar