Jumat, 26 Oktober 2012

Cerita Cinta dalam Cerita

Cintamu masih tertinggal di hatiku.
Apakah kau bersedia kutitipkan cinta ini kepada penjaga sandal di masjid?
Jika kau bersedia ambillah dan mintalah nomor kunci 17 itu kepada penjaganya.
Lalu ambil cintamu yang kutitipkan di sana.
Dan aku di sini siap menunggu menjadi imammu!

***
Cintamu seperti timbangan tak pernah stabil.
Kadang berat sebelah.
Selalu labil dalam menetapkan
Haruskah kutambahi pendulum cintaku yang berat ini agar tetap berimbang?

***
Katanya kau setia kepadaku. Setiap saat kau sebut namaku.
Di kala makan, ketika tidur sampai kau bermimpi kau pula bilang setia.
Tapi entah kenapa saat kutanyakan kepada Silvia, Qory, Berta dan Sonya.
Mereka berkata, "Namamu sudah ada di hati mereka!"
Setia: Setiap Tikungan Ada! Itu yang pantas kusematkan padamu!

***
Sehidup-semati. Seiring-sejalan.
Seiya-sekata. Berdiri sama tinggi duduk sama rendah.
Lalu kubertanya kepadamu. "Maukah kau mati bersamaku?"
Ternyata kau sama saja seperti mereka.

Pesan :
Jangan main cinta dengan logika agar kau tak terjebak di dalamnya.

Sumber : kompasiana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar