Bohong. Satu kata yang paling tidak disukai oleh semua orang di
dunia, tak terkecuali oleh pembohong kelas kakap sekali pun. Semua orang
pasti ingin orang-orang yang ada di sekitarnya memiliki kejujuran yang
tinggi. Namun, pada kenyataannya tak semua orang bisa berlaku demikian.
Menuntut orang lain untuk berbuat jujur memanglah sangat mudah. Kita
hanya perlu membuat serangkaian kata indah nan puitis untuk menasihati
agar seseorang dapat jujur. Pada kenyataannya, banyak sekali godaan
seseorang untuk menjadi seorang jujur sejati.
Hidup itu memang sangat menjunjung tinggi nilai kejujuran. Seseorang
dapat dikatakan baik jika apa yang dikatakannya adalah benar dan tidak
mengada-ada. Sedangkan sebaliknya, orang yang hobi berbohong hanya akan
dijadikan bahan olok-olokan saat ia berbicara.
Dalam agama apa pun pasti dilarang melakukan kebohongan. Lalu mengapa
ada yang mengatakan tidak apa-apa berbohong untuk kebaikan? Kebaikan
yang seperti apa? Mengapa harus berbohong jika hal itu baik. Coba
tanyakan jawabannya pada orang yang sudah mendalami agama lebih dari
orang pada umumnya.
Saat ini bisa dikatakan bahwa bohong telah menjadi hobi pada hampir
seluruh penjuru. Lihat saja para politisi yang mengumbar janji dan tak
menepati hingga lengser masa jabatannya, itu bohong. Ada pula yang
berbohong pada orang terdekat. Contohnya, ketika janjian dengan
seseorang lalu kita terlambat kita akan bohong. Mengatakan sudah di
jalan, padahal masih berada di rumah.
Yang paling kejam adalah membohongi diri sendiri. Bagaimana hidup kita
bisa tenang jika kita saja tak pernah jujur dengan keadaan kita yang
sebenarnya. Misalnya adalah ketika kita tidak menyukai seseorang, tetapi
di depan orang tersebut kita berpura-pura menyukainya. Begitu pula
sebaliknya.
Banyak orang yang mengatakan bahwa kejujuran adalah mata uang yang
paling berharga. Bagaimana tidak? Orang yang jujur itu ibarat emas dalam
kolam lumpur. Walaupun dia tidak terlihat, tetapi saat ada orang yang
mengetahuinya, emas itu akan tetap jadi emas.
Seseorang yang jujur pasti akan memiliki banyak hambatan. Karena
kejujurannya, pasti banyak pembohong yang ingin menghancurkannya. Namun,
itulah indahnya kejujuran. Jika kita bisa kuat dan idealisme terhadap
kejujuran, kita akan menjadi manusia yang mulia di hadapan Tuhan.
Mari kita bersama-sama belajar menjadi pribadi yang lebih baik.
Tingkatkan kualitas hidup dengan idealis pada nilai-nilai kejujuran.
Penulis tidak bermaksud untuk menggurui. Hanya ingin mengajak untuk sama-sama belajar jadi manusia yang dicintai Tuhan.
Salam Semangat! :)
Sumber: http://muda.kompasiana.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar