Salam Hebat,
Dear Hebat members, gimana Kabarnya hari ini? Pastikan Anda selalu Luar biasa dalam Menentukan langkah Hebat Kamu. dan Semoga Tuhan selalu MeRidhoi segala Langkahmu untuk menjadi Pemenang. Amiin
Mari kita lanjutkan dengan Cerita inspiratif yang sangat Mantap
suratap ini. yang Aku dapatkan dari sahabat bernama Topan. Penasaran?
Jadi begini ceritanya,
Seketika, Sebuah tantangan terbuka dilemparkan oleh Pak Ridwan, dosen
bersepatu hitam juga ber’jeans hitam. Tantangan untuk mendapatkan
lembaran uang Rp 10.000,- yang baru saja ia keluarkan dari saku celana
kiri jeans hitamnya. Dan tentunya mendapat antusias dari para mahasiswa
yang sedari tadi duduk menatap kagum dosen tersebut.
“Saya punya uang 10.000″, ucapnya pada awal jam kedua kuliah hari
itu.”Dan akan saya kasih kepada siapa saja yang mau”, tambahnya
“Tapi……”Tiba-tiba seluruh suara kelas menjadi kelu seketika.mencoba
menseriusi perkataan dosen berkemeja rapih yang ingin memberikan
selembar uang Rp 10.000,-
“Saya akan memberikan uang 10.000 ini, tapi ada syaratnya”,
lanjutnya.”tapi Berikan saya uang sebesar 3.750 , nanti akan saya kasih
uang 10.000 ini ke anda”
Sontak suara-suara dalam kelas menjadi saling bersaut-sautan kembali.
Merasa di tipu dan dikerjai oleh pak Ridwan yang dari tadi terus senyum
kepada para mahasiswa yang kini kembali ribut.
“Saya serius!!!”"Kalau ada yang bisa memberikan saya uang 3.750 maka
saya akan berikan uang 10.000 ini ke anda”Kali ini omongan pak Ridwan
memaksa para pelajar strata satu ini untuk mencari jumlah uang yang di
maksud sang Dosen berambut hitam itu. Tentunya agar bisa mendapatkan
uang Rp 10.000,- yang bisa di dapatkan dengan mudah hanya dengan
menukarkan uang yang bahkan kurang dari setengahnya. Bukan mata duitan,
tapi siapa sih yang rela nolak di beri kesempatan mendapatkan uang
dengan mudah. Ya kan?
Lalu, Beberapa mahasiswa sibuk krasak-krusuk mencari jumlah rupiah
yang di maksud. Bahkan ada yang mengobok-ngobok dompet dan tasnya agar
bisa menemukan pecahan 50 rupiah tersebut, tapi sayang, yang di dapat
hanya logam kuning bernilai 100 rupiah, kelas pun menjadi riuh dalam
pencarian uang berjumlah Rp.3.750,-.
Karena merasa tidak ada yang bisa menyanggupi tantangan darinya. Pa
Ridwan yang terus tersenyum menengahi keributan yang semakin tidak jelas
rimbanya
“OK Cukup..!!”"Saya rasa tidak ada yang berani memberikan saya uang
3.750 rupiah”"Sayang lho kalau uang 10.000 ini harus saya masukin lagi
ke kantong saya”
“Yah pak, jaman sekarang susah juga nyari uang 50 rupiah”, cetus seorang
mahasiswi yang semenit tadi menemukan logam kuning 100 rupiah di tasnya
“Sebenarnya kalian itu bukannya tidak ada, tapi tidak mau
memberikannya”, ucap pak Ridwan mencoba menjawab.”Tadi saya lihat ada
yang mengeluarkan uang 5.000″”Kenapa ngga di kasih ke saya saja??”"toh,
Anda Tinggal bilang, kembaliannya buat bapak saja” “nah.. Selesaikan”
Kelas menjadi sepi kembali persis keadaan sebelum-sebelumnya.”Saya
mendapatkan uang yang saya minta”"Dan kamu bisa mendapat uang 10.000
ini”, tambahnya sambil menunjukan selembar uang 10.000 yang tadi ia
keluarkan dari saku celana kiri jeans hitamnya.Kelas masih tetap sepi,
mencoba meresapi dan menerka maksud dosen berkemeja rapih yang masih
terus tersenyum itu.
“Sebenarnya kalian itu bukan ngga punya”"Tapi terlalu pelit untuk
memberikannya ke saya”, ulangnya kembali.”Apa sih ruginya ngasih saya 50
rupiah, atau 1.250 rupiah”"Toh kalian bisa mendapatkan yang lebih besar
dari itu kan”
Ini hampir terjadi di keseharian kita. Banyak kesempatan yang terlewat
begitu saja tanpa bisa kita manfaatkan. Banyak keinginan atau target
yang sebenarnya bisa kita capai, tapi kebanyakan hanya menjadi keinginan
dan kenangan belaka. Itu semua karena kita tidak mau ‘sedikit’ cape,
kita tidak mau berusaha ‘sedikit’ lagi, dan yang paling sering terjadi,
kita malas bahkan tidak rela berkorban demi hal yang kita inginkan.
Coba kita bisa ‘sedikit’ lebih sabar, bisa ‘sedikit’ lebih berusaha,
coba ‘sedikit’ lebih rajin. Cuma ‘sedikit’ yang kita harus kita lakukan.
Apalah arti ‘sedikit’ di banding apa yang nanti kita akan dapatkan.
‘Sedikit’ yang bisa memberikan kita ‘lebih’, ‘sedikit’ yang bisa membuat
kita mendapatkan keinginan kita, dan ‘sedikit’ yang bisa membuat kita
menjadi orang yang ‘lebih’ baik lagi.
Sekarang, Apa kita mau terus melewatkan segala kesempatan untuk
mendapatkan apa yang Kamu inginkan hanya karena menyepelekan hal
‘sedikit’ ini? Kalau iya, pantas kalau pada akhirnya kita selalu
mendapatkan ‘sedikit’ dari yang kita inginkan. Lebih baik katakan Tidak,
dan bertekad untuk tidak melewatkan hal sekecil apapun. Toh, untuk
menjadi besar (sukses) sudah pasti diawali dari Kecil dulu kan?
SEMANGAAT….
Sumber: http://www.akuhebat.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar