Biasanya, makin Anda siap menikah, makin mudah Anda beradaptasi
dengan kondisi-kondisi yang tak mengenakkan saat pernikahan. Apa saja
faktor-faktor kesiapan Anda?
1. Usia saat menikah.
Makin muda usia Anda, memang
makin labil kepribadian Anda. Penelitian yang dilakukan di Amerika
Serikat menyebutkan, semakin muda usia mereka saat menikah, maka semakin
lebih tinggi tingkat perceraian nantinya. Jadi sebetulnya, usia pada
saat menikah perlu dipertimbangkan.
2. Timing saat melakukan pernikahan itu sendiri.
Jangan sampai terjadi perkawinan dilaksanakan terburu-buru, karena orang
tuanya sakit, maka Anda harus segera menikah. Akhirnya, Anda jadi tidak
kenal keluarga kedua belah pihak dan pasangan.
3. Motivasi saat menikah. Anda perlu mencari tahu apakah Anda menikah atas dasar cinta, ingin membina keluarga sakinah, atau hanya karena social clock.
4. Cukup mandiri atau tidak secara emosional terpisah dari orang tua.
Kalau Anda merasa masih terlalu terikat dengan orangtua,
sedikit-sedikit datang ke orangtua, makin sulitlah Anda memosisikan
pasangan sebagai orang pertama di hati Anda. Karena kalau ada apa-apa,
keluarga dulu yang diutamakan, pasangan jadi orang kedua.
5. Kesiapan untuk bertanggung jawab.
Kira-kira Anda bersedia tidak, untuk tiba-tiba jadi orangtua dan istri.
6. Kesiapan untuk membina hubungan seksual secara eksklusif.
Ini berarti Anda tidak melihat kiri kanan lagi.
7. Kesiapan ekonomi dan pendidikan.
Dari sini bisa
dilihat, apakah Anda cukup matang sebagai individu, apakah Anda sudah
mencapai apa yang diinginkan, lalu secara ekonomi, sudah mampu belum.
8. Ada date atau tidak dengan pasangan.
Karena
kemampuan sosialisasi itu penting. Orang yang siap menikah adalah orang
mampu bersosialisasi dan berhubungan dengan orang lain.
Sumber : http://www.untukku.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar