Rabu, 05 Juni 2013

Hobi Berbohong?

Bohong. Satu kata yang paling tidak disukai oleh semua orang di dunia, tak terkecuali oleh pembohong kelas kakap sekali pun. Semua orang pasti ingin orang-orang yang ada di sekitarnya memiliki kejujuran yang tinggi. Namun, pada kenyataannya tak semua orang bisa berlaku demikian.

Menuntut orang lain untuk berbuat jujur memanglah sangat mudah. Kita hanya perlu membuat serangkaian kata indah nan puitis untuk menasihati agar seseorang dapat jujur. Pada kenyataannya, banyak sekali godaan seseorang untuk menjadi seorang jujur sejati.

Hidup itu memang sangat menjunjung tinggi nilai kejujuran. Seseorang dapat dikatakan baik jika apa yang dikatakannya adalah benar dan tidak mengada-ada. Sedangkan sebaliknya, orang yang hobi berbohong hanya akan dijadikan bahan olok-olokan saat ia berbicara.

Dalam agama apa pun pasti dilarang melakukan kebohongan. Lalu mengapa ada yang mengatakan tidak apa-apa berbohong untuk kebaikan? Kebaikan yang seperti apa? Mengapa harus berbohong jika hal itu baik. Coba tanyakan jawabannya pada orang yang sudah mendalami agama lebih dari orang pada umumnya.

Saat ini bisa dikatakan bahwa bohong telah menjadi hobi pada hampir seluruh penjuru. Lihat saja para politisi yang mengumbar janji dan tak menepati hingga lengser masa jabatannya, itu bohong. Ada pula yang berbohong pada orang terdekat. Contohnya, ketika janjian dengan seseorang lalu kita terlambat kita akan bohong. Mengatakan sudah di jalan, padahal masih berada di rumah.

Yang paling kejam adalah membohongi diri sendiri. Bagaimana hidup kita bisa tenang jika kita saja tak pernah jujur dengan keadaan kita yang sebenarnya. Misalnya adalah ketika kita tidak menyukai seseorang, tetapi di depan orang tersebut kita berpura-pura menyukainya. Begitu pula sebaliknya.

Banyak orang yang mengatakan bahwa kejujuran adalah mata uang yang paling berharga. Bagaimana tidak? Orang yang jujur itu ibarat emas dalam kolam lumpur. Walaupun dia tidak terlihat, tetapi saat ada orang yang mengetahuinya, emas itu akan tetap jadi emas.

Seseorang yang jujur pasti akan memiliki banyak hambatan. Karena kejujurannya, pasti banyak pembohong yang ingin menghancurkannya. Namun, itulah indahnya kejujuran. Jika kita bisa kuat dan idealisme terhadap kejujuran, kita akan menjadi manusia yang mulia di hadapan Tuhan.

Mari kita bersama-sama belajar menjadi pribadi yang lebih baik. Tingkatkan kualitas hidup dengan idealis pada nilai-nilai kejujuran.
Penulis tidak bermaksud untuk menggurui. Hanya ingin mengajak untuk sama-sama belajar jadi manusia yang dicintai Tuhan.

Salam Semangat! :)

Sumber:  http://muda.kompasiana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar