Minggu, 26 Mei 2013

Kadang Suka Kadang Duka

Hidup tidak pernah memberikan pilihan manusia yang membuat pilihan itu ada dan bukan hidup. Saya mengartikan hidup ini sebagai dunia saya. Hidup adalah dunia yang saya hidupi. Saat saya mati nanti itu artinya hidup telah meninggalkan saya, bukan saya yang meninggalkan hidup . Kecuali untuk kasus -  kasus tertentu yang mana ada manusia yang rela meninggalkan hidup. Saya sendiri belum rela.

Hidup tidak pernah sempurna . Hidup selalu punya cara untuk mempermainkan yang menghidupinya dan  juga sebaliknya  . Hidup kadang berbohong dan kadang juga dibohongi . Hidup yang jujur , bersih , indah , damai itu ada tapi jarang - jarang. Semua insan ingin hidup yang dia punya bahagia . Membahagiakan hidup dengan berbagai macam cara yang sesuai dengan standar kebahagiaan dengan berbagai kreativitas , kadang dengan tipu daya membohongi hidupnya sendiri .

Hidup itu bukan misteri  tapi realita yang harus dihadapi bahwa setiap hari ada 24 jam dan orang harus tahu hak dan kewajibannya dan bahwa hidup tidak untuk selamanya . Isi dari hidup tergantung pada yang menghidupinya . Manusia adalah makna dari hidup , manusia adalah Roh dari hidup , jiwa yang menjiwai , dan rasa dari kehidupan . Keindahan dan kedukaannya mewarnai hidup . Kadang suka kadang duka , tanpa kepastian dalam dinamika jiwa yang rentan . Hanya satu yang pasti , bahwa hidup tak pernah selalu ada .

Sumber: http://fiksi.kompasiana.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar